Internet menu wajib sehari-hari

Internet menu wajib sehari-hari

Siapa yang tidak tahu “internet “ istilah satu ini memang sangat biasa ditelinga kita, dimana informasi dari berbagai bidang dan menjangkau dunia global bisa sangat cepat dan mudah kita dapatkan. Kehadiran internet sebagai buah dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sudah bukan perkara asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Mulai dari area perkotaaan hingga ke pelosok kampung sudah terjamahi oleh canggihnya teknologi informasi. Mulai dari anak-anak hingga orang tua sudah banyak menggunakan fasilitas yang ditawarkan oleh internet, baik untuk mengirim surat elektronik, membaca berita, menonton video live streaming, mengerjakan kuis online, mengirim tugas kepada guru/dosen, atau hanya sekedar bermain-main dengan jejaring sosial dan game online. Kehadiran internet yang semakin marak menjadi bukti bahwa laju informasi di abad sains dan teknologi serta globalisasi ini semakin deras, sangat cepat, dan sulit untuk dibendung. Dari semuanya itu Hal yang bisa kita katakan bahwa dalam keseharian seakan-akan ada yang kurang jika belum online, sehingga tidak ada satu detik pun lepas darinya, mulai dari kita Browsing, Searcing, Chatting dan yang paling umum saat ini yaitu maraknya media sosial yang bisa dikatakan “konsumsi” wajib bagi orang-orang tertentu. Mengapa? karena  dengan berbagai alasan untuk bisa selalu mengunjungi media sosial.

Kondisi seperti harus kita terima sebagai realitas yang tidak bisa tidak kita pungkiri, di mana tekhnologi berkembang begitu pesat seakan-akan tidak terkendali, setiap detik berubah kecanggihan dan fasilitas aplikasinya yang semuanya itu untuk menarik kita sebagai konsumen. Namun ada hal yang sangat penting terkait dengan kondisi saat ini, yaitu kita terima bahwa internet adalah menu wajib sehari-hari kita, karena pada saat ini kita tidak bisa lepas darinya, mulai kita mencari informasi, berkomunikasi, mengembangkan bisnis, mencari bahan untuk pendidkan dan sebagainya, tetapi yang harus kita perhatikan adalah sikap yang berlebihan dan ketergantungan, dimana ketika kita sudah sulit lepas karena berlebihan dan ketrgantungan itu maka yang akan dirugikan adalah kita sendiri, oleh karena itu bersikap bijak dalam berinternet sangat diperlukan.

Beberapa sikap bijak saat berinternet.

Bijak berinternet dengan sehat.

Kita tahu bahwa diinternet seakan-akan tidak ada dinding yang memisahkan untuk mencari informasi baik yang positif maupun negatif yang oleh karena itu kita harus menadikannya sebagai upaya untuk berbudaya produktif agar bermanfaat dan bisa menghasilkan sesuatu yang produktif bagi dirinya dan orang lain. Mulailah bijak menggunakan internet dari sekarang!.

Bijak dalam Menerima Informasi.

Banyak informasi-informasi bersifat provokasi bebas dan bisa diakses oleh siapapun, baik dalam jejaring sosial maupun tidak sengaja ditemukan di mesin pencarian seperti google. Di samping itu, budaya-budaya asing yang tidak sesuai dan bertentangan juga tersebar secara bebas dan bisa diakses oleh siapapun. Tentunya, hal ini sangat berbahaya, apalagi bagi para pengguna internet yang masih di bawah umur. Tidak sedikit diberitakan di berbagai media massa orang hilang dan penculikan yang disebabkan oleh bebasnya interaksi dalam situs-situs jejaring sosial, serta orang-orang yang terperangkap dengan masalah hukum karena menuliskan kalimat yang bersifat mencemarkan nama baik di internet. Rupanya kehadiran internet ini merubah cara bersosialisasi sebagian masyarakat, terutama di Indonesia. Bagaimana tidak? Sebagian besar waktu istirahat dan bermain dihabiskan orang di depan layar monitor untuk mengakses internet. Orang-orang lebih mudah mendapatkan teman baru, bahkan pacar baru dari internet. Memang terdengar bodoh dan sangat instan untuk sampai mendapatkan pacar baru. Bagaimana mungkin seseorang yang baru saja kita kenal melalui dunia maya tanpa mengetahui latar belakang yang jelas bisa dijadikan sebagai seorang pacar. Pernyataan ini sudah bukan lagi literatur, tapi fakta di lapangan dan banyak dilakukan oleh para remaja kita. Apabila ini kita anggap sebagai suatu kewajaran, akan lebih banyak lagi para remaja kita yang melakukan hal yang sama, dan akan semakin banyak korban berjatuhan. Karena fakta ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan.