Ulama besar, Imam Abu Hanifah tidak bersedia menerima jabatan Ketua
Mahkamah Agung yang ditawarkan oleh Khalifah Abi Ja'far al-Manshur kepadanya. Karena
penolakannya ini, ia sempat dalam paksaan dan ditahan. Meskipun demikian Abu
Hanifah tetap kokoh dengan pendiriannya.
Akhirnya suatu saat Khalifah Abi Ja'far al-Manshur memanggil Abu
Hanifah untuk menghadapnya dan terjadi dialog singkat.
tapi sobat, sebelum kita simak dialognya berikut biografi keduannya:
Abu Hanifah Khalifah Abi Jafar al-Manshur ”
Berikut dialognya:
Khalifah Abi Jafar al-Manshur : ” wahai Abu Hanifah, apa alasanmu menolak jabatan yang telah aku berikan kepadamu sebagai Ketua Mahkamah Agung?”
tapi sobat, sebelum kita simak dialognya berikut biografi keduannya:
Abu Hanifah Khalifah Abi Jafar al-Manshur ”
Berikut dialognya:
Khalifah Abi Jafar al-Manshur : ” wahai Abu Hanifah, apa alasanmu menolak jabatan yang telah aku berikan kepadamu sebagai Ketua Mahkamah Agung?”
Abu Hanifah menjawab : “aku tidak dapat mengemban jabatan setinggi itu!
Khalifah menjawab : ” dinegeri ini tidak ada orang yang lebih ahli dari pada engkau”
Abu Hanifah menjawab : ”Ada”
Khalifah menjawab dengan menghardik : ”engkau pembohong”
Abu Hanifah: ” Khalifah
Abi Ja'far al-Manshur, jika engkau sudah tahu bahwa aku seorang pembohong kenapa
engkau mau mengangkatku sebagai ketua Mahkamah Agung”
0 komentar:
Posting Komentar