Jarak beberapa
hari saya coba pijat refleksi ke langganan saya, keluhan mata saya sampaikan
ternyata pemijat refleksi juga tahu kalau mata saya kena silinder dengan
dipijat titik refleksi, akhirnya saya ditawari untuk di “gombang mata” (dibersihkan
dengan air yang didalamnya ada bunga). Awalnya saya takut dan menolaknya karena
khawatir nanti ada apa-apa dengan mata saya, setengah dipaksa akhirnya saya menurutinya,
karena ingin mata saya sembuh, diambilkan air digelas dan dimasukkan bunga
berwarna putih beberapa biji dan direndam beberapa menit, singkat cerita dituanglah
air hasil rendaman bunga tadi ditutup botol dan saya diminta merunduk dengan
mata menempel pada tutup botol yang berisi air kemudian diminta
dikedip-kedipkan, sampai tiga kali, ternyata ketika pertama kali perihnya bukan
main, dan seakan-seakan ada sesuatu seperti butiran tepung yang keluar dari mata. Saya diminta mengulangi
dua kali lagi, namun proses yang kedua tidak terlalu perih dan apalagi proses ketiga perihnya sudah berkurang tidak
seperti yang pertama, singkat cerita langsung saya tanya itu bunga apa pak dhe? sapaan si terapi tadi, dia jawab Kitolod saya penasaran langsung lihat bunganya karena tidak
tahu apa itu bunga kitolod (seperti gambar diatas) akhirnya saya tanyakan keteman-teman dan mencari
informasi diinternet ternyata betul bunga ini ada khasiat untuk mata. Akhirnya
sampai saat ini saya terkadang kalau mata sudah mulai agak terasa seperti keluhan pertama saya, saya cba terapi dengan bunga itu lagi, dan Alhamdulillah
ketika saya bawa ke optik untuk dites lagi, silinder sudah berkurang, menjadi
0,5, biarpun saya masih ada kurang yakinnya, tetapi saya mencoba menyakini, bahwa setiap apa yang Allah SWT ciptakan disekitar kita pasti dan pasti ada manfaatnya.
Jika kita memperhatikan
bentuk fisik Kitolod Kita pasti merasa sangat familiar dengan tumbuhan
yang satu ini. kitolod sering kita temui di pinggir-pinggir selokan, di
sela-sela dinding lembab, di kebun-kebun yang tak terurus. Siapa sangaka
tanaman liar ini ternyata salah satu jenis herbal yang memiliki khasiat hebat.
Secara ilmiah tanaman ini mempunyai nama ilmiah Isotoma longiflora atau Laurentia longiflorayang mengandung senyawa alkaloid yakni lobelin, lobelamin dan isotomin. Daunnya mengandung alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol. Getah tanaman mengandung racun, tetapi bagian tanaman lain memiliki efek antiradang (antiflamasi), antikanker (antineoplasmik), menghilangkan nyeri dan menghentikan pendarahan.
Menurut Prof.(HC)
Dr. H.W. Isnandar, seorang pakar TOGA pimpinan Jamu Dayang Sumbi, kita dapat
menggunakan bunga segar kitolod untuk pengobatan mata mulai dari rabun, katarak
bahkan mata minus dan plus. Hanya dengan mengambil bunga kitolod yang masih
segar, kemudian dimasukkan kedalam segelas air putih, gelas ditutup dan
dibiarkan 5 menit kemudian digunakan untuk merambang atau merendam mata. Hal
ini dilakukan tiap hari sampai sembuh. Selain bunganya, di beberapa daerah juga
digunakan beberapa daun kitolod yang telah dipotong pucuknya, kemudian di
celupkan dalam segelas air bersih dan digunakan untuk menetesi mata. Mata akan
terasa sangat pedih, tetesi terus sampai rasa pedihnya berkurang dan hilang.
Perlu diingat, baik bunga maupun daun kitolod yang digunakan haruslah benar benar bersih. Disarankan untuk menggunakan daun atau bunga kitolod yang dibudidayakan, atau tidak mengunakan tanaman Kitolod yang berasal dari tempat yang kotor yang pada akhirnya justru akan memperparah penyakit mata kita.
Barangkali dengan artikel singkat ini sedikit memberi informasi bagi kita semua, mengingat aktifitas kita yang mau tidak mau harus berhadapan dengan perlatan-peralatan yang bisa memicu gangguan kesehatan mata kita, mudah-mudahan bermanfaat dan Hanya Allah SWT yang memberi kesembuhan atas segala penyakit dan mudah-mudahan kita selalu diberi kesehatan, Amin
Artikel ini diambil dari : pengalaman pribadi dan berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar